Ngeri! Ramalan Baba Vanga untuk 2026: Alien hingga 8 Persen Bumi Hancur

GELORA.CO - Nama Vangeliya Pandeva Gushterova atau yang lebih dikenal sebagai Baba Vanga, kembali menjadi perbincangan hangat. Menjelang pergantian tahun, ramalan peramal legendaris asal Bulgaria ini untuk tahun 2026 mulai menyita perhatian dunia. Meski telah meninggal pada 1996, sosok yang dijuluki "Nostradamus dari Balkan" ini meninggalkan warisan prediksi yang diklaim akurat, mulai dari serangan 9/11 hingga kematian Putri Diana. Kini, penglihatannya untuk tahun 2026 mencakup spektrum luas, mulai dari fenomena antariksa hingga gejolak geopolitik. Berikut adalah rangkuman ramalan Baba Vanga untuk tahun 2026 yang perlu diwaspadai: 1. Kontak Pertama dengan Alien Salah satu prediksi paling mengejutkan adalah potensi pertemuan umat manusia dengan kehidupan di luar bumi (ekstraterestrial). Menurut penglihatan Vanga, November 2026 bisa menjadi momen bersejarah kontak pertama dengan peradaban asing. Ia menyebutkan kedatangan pesawat ruang angkasa dan menyinggung objek antarbintang 3I/ATLAS. Hal ini mengindikasikan aktivitas luar angkasa akan meningkat drastis. "Cahaya baru di langit akan muncul selama acara olahraga besar dan orang-orang di seluruh dunia akan melihatnya," demikian kutipan ramalan Vanga yang sering diperbincangkan pengikutnya. 2. Bencana Alam Menghantam 8% Bumi Tahun 2026 diprediksi membawa ancaman fenomena alam ekstrem. Vanga meramalkan gempa bumi besar, letusan gunung berapi, dan anomali cuaca yang dapat memengaruhi hingga 8% permukaan bumi. Meski Vanga jarang menyebut lokasi spesifik, rentetan bencana baru-baru ini, seperti kebakaran hutan di Australia dan Kanada, gelombang panas Eropa, hingga gempa di Asia, membuat prediksi ini terasa relevan dan kian mengkhawatirkan. 3. Eskalasi Konflik Global Di panggung geopolitik, peramal buta ini memperingatkan adanya peningkatan ketegangan internasional yang tajam. Para penafsir ramalannya menduga tahun 2026 bisa menjadi titik kritis di mana konflik regional berpotensi membesar menjadi konfrontasi global. Skenario ini selaras dengan peringatan sebelumnya mengenai ketegangan antara blok Timur dan Barat, yang oleh sebagian pihak dikaitkan dengan narasi "kejatuhan umat manusia". 4. Revolusi Medis dan Dominasi AI Di tengah kabar buruk, Vanga juga melihat secercah harapan di bidang sains. Tahun 2026 diperkirakan menjadi tonggak sejarah bagi dunia kedokteran, khususnya dalam transplantasi organ hasil rekayasa genetika dan pengenalan tes darah canggih yang mampu mendeteksi berbagai jenis kanker sejak dini. Namun, di sisi lain, ia juga memprediksi bahwa kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) akan memengaruhi sektor strategis secara masif, yang berpotensi menimbulkan tantangan etika dan guncangan lapangan kerja manusia. Ramalan Baba Vanga selalu memicu perdebatan. Sebagian percaya pada keakuratannya, sementara yang lain menganggap prediksinya terlalu umum (seperti efek Barnum) sehingga bisa cocok dengan peristiwa apa pun. Terlepas dari kontroversinya, visi Baba Vanga tetap mempesona banyak orang dan menjadi pengingat untuk selalu waspada terhadap perubahan zaman, baik dari sisi alam maupun teknologi. Sumber: berita1