Di dalam ruang sidang, suara sering kali dianggap sebagai kekuatan utama. Namun, bagi Panji dan Andi, keadilan semestinya tidak ditentukan oleh indra pendengaran. Keduanya mengukir sejarah sebagai pengacara Tuli pertama di Indonesia setelah resmi disumpah sebagai advokat pada

Di dalam ruang sidang, suara sering kali dianggap sebagai kekuatan utama. Namun, bagi Panji dan Andi, keadilan semestinya tidak ditentukan oleh indra pendengaran. Keduanya mengukir sejarah sebagai pengacara Tuli pertama di Indonesia setelah resmi disumpah sebagai advokat pada