Mengisi daya ponsel pada malam hari sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Aktivitas ini dianggap praktis karena perangkat bisa digunakan kembali keesokan pagi dalam kondisi penuh. Namun, tanpa disadari, ada sejumlah kebiasaan saat mengisi daya di malam hari yang justru berpotensi merusak komponen ponsel secara perlahan. Kebiasaan tersebut kerap dilakukan tanpa disadari oleh pengguna awam. Padahal, dilansir dari Mureks.co.id , pola pengisian daya yang keliru dapat mempercepat penurunan kualitas baterai, bahkan memengaruhi performa perangkat dalam jangka panjang. Berikut ini sejumlah kesalahan umum yang sering terjadi saat mengisi daya ponsel di malam hari, lengkap dengan penjelasan dampaknya. 1. Membiarkan Ponsel Terisi Daya Sepanjang Malam Banyak pengguna membiarkan ponsel tetap terhubung ke charger meski baterai sudah penuh. Meski perangkat modern memiliki sistem pemutus daya otomatis, arus listrik tetap masuk dalam jumlah kecil dan dapat memicu panas berlebih dalam jangka panjang. 2. Mengisi Daya di Atas Permukaan Empuk Menaruh ponsel di atas kasur, bantal, atau sofa saat mengisi daya dapat menghambat sirkulasi panas. Akibatnya, suhu perangkat meningkat dan berisiko merusak baterai serta komponen internal lainnya. 3. Menggunakan Charger Tidak Resmi Penggunaan adaptor atau kabel tidak bersertifikasi sering kali menjadi penyebab kerusakan baterai. Arus listrik yang tidak stabil dapat mempercepat degradasi sel baterai dan berpotensi menimbulkan gangguan keamanan. 4. Mengisi Daya Sambil Menggunakan Ponsel Kebiasaan bermain gim atau menonton video saat pengisian berlangsung membuat suhu perangkat naik drastis. Kondisi ini mempercepat penurunan performa baterai dan memicu panas berlebih. 5. Membiarkan Baterai Terlalu Sering Habis Total Banyak pengguna baru mengisi daya saat baterai benar-benar habis. Padahal, baterai lithium-ion bekerja optimal jika diisi saat daya berada di kisaran 20–30 persen. 6. Tidak Membersihkan Port Pengisian Daya Debu atau kotoran yang menumpuk di lubang charger dapat menghambat aliran listrik. Hal ini membuat proses pengisian tidak stabil dan berisiko merusak konektor. 7. Mengabaikan Suhu Ruangan Saat Mengisi Daya Mengisi daya di ruangan yang panas atau minim sirkulasi udara mempercepat kenaikan suhu perangkat. Idealnya, ponsel diisi di tempat sejuk dan memiliki ventilasi baik. 8. Mengandalkan Mode Fast Charging Terlalu Sering Fitur pengisian cepat memang praktis, namun penggunaan berlebihan dapat mempercepat penurunan kesehatan baterai jika tidak diimbangi dengan pola pengisian yang benar. 9. Tidak Pernah Melakukan Restart Perangkat Meski terlihat sepele, restart membantu menstabilkan sistem dan mencegah kerja berlebihan pada komponen saat pengisian daya berlangsung. 10. Mengabaikan Peringatan Suhu Tinggi Beberapa ponsel menampilkan notifikasi suhu berlebih saat pengisian daya. Mengabaikan peringatan ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada baterai. Menurut laporan mureks , kebiasaan kecil seperti membiarkan ponsel terus terhubung ke charger semalaman menjadi salah satu faktor utama penurunan usia baterai pada pengguna aktif. Karena itu, pola penggunaan yang lebih disiplin sangat disarankan untuk menjaga performa perangkat dalam jangka panjang. Sementara itu, analisis dari Optimaise.co.id menegaskan bahwa perawatan dasar seperti pengisian daya yang tepat, pemilihan aksesori berkualitas, dan pengendalian suhu perangkat mampu memperpanjang usia pakai smartphone secara signifikan. Dengan memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, pengguna dapat menjaga performa ponsel tetap optimal tanpa perlu sering mengganti perangkat. Kebiasaan sederhana, jika dilakukan secara konsisten, terbukti memberikan dampak besar terhadap daya tahan smartphone sehari-hari.