Amerika Siagakan 10.000 Pasukan di Karibia, Bersiap Serang Venezuela?

GELORA.CO - Amerika Serikat (AS) menyiagakan sekitar 10.000 personel militer di Laut Karibia, menyusul ketegangan dengan Venezuela. Mereka adalah pasukan Marinir atau angkatan laut yang siaga di kapal perang maupun di Puerto Rico. Dalam beberapa pekan terakhir, AS melancarkan serangan berulang kali untuk menghancurkan kapal-kapal di lepas pantai Venezuela, yang diduga terlibat dalam perdagangan narkoba. Menurut otoritas AS, operasi ini merupakan bagian dari upaya untuk memerangi kejahatan transnasional dan perdagangan narkoba. Surat kabar The New York Times pada Rabu (15/10/2025) melaporkan, pemerintahan Trump diam-diam mengiznkan badan intelijen CIA melakukan misi rahasia di Venezuela, termasuk serangan mematikan di dalam negeri. Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari yang sama, militernya tidak mengesampingkan kemungkinan serangan ke wilayah Venezuela sebagai upaya untuk memerangi perdagangan narkoba. Trump menyebut perairan lepas pantai Venezuela telah terkendali dengan baik. Pemerintah Venezuela mengecam pernyataan Trump itu dengan menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional yang berat. Militer AS pada Agustus mengerahkan beberapa kapal perang, termasuk tiga kapal destroyer, satu kapal serbu amfibi, satu kapal destroyer, satu kapal selam nuklir, serta hampir 4.500 marinir ke Karibia dengan dalih melawan aktivitas terkait narkoba yang diduga berasal dari Venezuela. Presiden Venezuela Nicolas Maduro serta pwjabat lain dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Narkoba hanya dijadikan alasan Presiden Trump untuk menyerang Venezuela. Maduro juga mengerahkan 25.000 personel militer untuk menjaga perbatasannya, termasuk di laut, untuk berjaga-jaga di tengah meningkatnya ketegangan Sumber: inews