GELORA.CO – Aksi premanisme pria yang kerap menebar ancaman dengan senjata tajam di kawasan Pasar Siteba, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, akhirnya berakhir memalukan. Pria bernama Bayu (36) itu ditangkap Tim Klewang Satreskrim Polresta Padang setelah aksinya yang meresahkan warga berlangsung berulang kali. Bayu yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir ini dikenal luas di lingkungan pasar dengan julukan “urang bagak pasa langang” atau si jagoan pasar sepi. Julukan itu melekat lantaran dia sering berbuat onar dan menakuti warga tanpa alasan jelas. Menurut Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol M Yasin, pelaku sudah lama menjadi sumber keresahan di sekitar Pasar Siteba. “Selain ancaman menggunakan senjata tajam, pelaku juga dikenal kerap merusak toko dan kos-kosan dengan dilempari batu, hingga meminjam motor warga tanpa izin dan melakukan servis motor di bengkel tanpa membayar,” ujar Kompol Yasin dikutip dari iNews Padang, Rabu (12/11/2025). Aksi premanisme Bayu bahkan telah terekam CCTV di beberapa lokasi, seperti toko ayam geprek, apotek Kimia Farma, dan sebuah klinik kesehatan. Setiap aksinya, pelaku tampak mengacungkan golok ke arah korban sambil berteriak menantang. Perbuatan terakhir Bayu terjadi pada Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, ketika dia kembali mengancam karyawan klinik kesehatan dengan sebilah golok. Aksinya yang terekam kamera pengawas membuat warga segera melapor ke polisi. Menariknya, Bayu bukan orang baru bagi aparat hukum. Setahun sebelumnya, dia pernah diamankan dengan kasus serupa, namun proses hukum tidak berlanjut karena disebut orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ). Kali ini, setelah banyak laporan warga, polisi tidak tinggal diam. Menanggapi keresahan warga, Tim 2 Klewang Satreskrim Polresta Padang langsung melakukan pengejaran. Dalam waktu singkat, pelaku berhasil dibekuk di daerah Lapai, Kecamatan Nanggalo. “Pelaku berhasil diamankan di daerah Lapai. Dari tangan Bayu, petugas menyita dua unit golok yang selama ini digunakan untuk melancarkan aksi premanismenya,” kata Kompol Yasin. Meski dikenal garang dan sering mengancam orang, Bayu justru berubah total saat ditangkap polisi. Nyali pria yang biasa menenteng golok itu mendadak hilang. “Pelaku yang dikenal urang bagak (berani) itu akhirnya menangis ketakutan bahkan sampai buang air besar (BAB) di celana saat diringkus petugas,” ucapnya. Kompol Yasin menegaskan, pihaknya tidak akan memberi toleransi terhadap segala bentuk aksi premanisme dan ancaman kekerasan di wilayah hukum Polresta Padang. “Kami berkomitmen menindak tegas siapa pun yang mengganggu ketertiban umum. Masyarakat harus merasa aman saat beraktivitas,” katanya Sumber: Inews