GELORA.CO - Seorang pendakwah muda asal Jombang menuai kritikan tajam dari berbagai pihak. Kecaman tersebut muncul setelah beredar potongan video yang menunjukkan sang 'Gus Muda' Izza Sadewa menyampaikan dakwahnya. Dalam video tersebut, ia secara terang-terangan menghubungkan sebuah merek rokok dengan unsur keagamaan. Gus Muda Jombang itu menyebut merek rokok tertentu sebagai "Rokok Tauhid merek A Allah" di hadapan para jamaah. Penyebutan tersebut lantas dianggap sejumlah pihak telah melampaui batas etika dakwah. Aksi tersebut langsung memicu kegaduhan besar di berbagai platform media sosial. Banyak warganet merasa keberatan dan menilai bahwa hal ini merupakan penistaan terhadap nilai-nilai ketuhanan. Kontroversi ini terjadi tidak lama setelah nama Gus Elham menjadi perbincangan hangat. Gus Elham Yahya sempat viral karena potongan video dakwahnya juga menuai polemik di publik. Adapun Gus Muda Jombang telah memberikan klarifikasi mengenai pernyataannya tersebut di media sosialnya. "Saya tegaskan, ini adalah murni candaan dan keisengan saya saja. Tidak ada maksud untuk melecehkan," ujar Gus Muda Jombang. Ia mengaku tidak memiliki niat untuk merendahkan atau mengaitkan hal-hal yang tidak pantas dengan agama. "Saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada pihak yang merasa tersinggung dengan ucapan saya ini," tambahnya. Namun, permintaan maaf tersebut tidak sepenuhnya meredakan kemarahan publik. Sebagian warganet tetap menuntut adanya tindakan tegas dan pertanggungjawaban atas pernyataannya. Kasus ini menambah daftar panjang polemik yang melibatkan para pendakwah muda di media digital. Penting bagi para pemuka agama untuk menjaga batasan saat menyampaikan ajaran di ruang publik. Etika dan kehati-hatian dalam memilih diksi dakwah menjadi sorotan utama.***