Syahganda: Jokowi Berharap Bisa Mempertahankan Pengaruh Kekuasaan Melalui Gibran, Justru Berbalik Arah

Syahganda: Jokowi Berharap Bisa Mempertahankan Pengaruh Kekuasaan Melalui Gibran, Justru Berbalik Arah

GELORA.CO - Kritik tajam terhadap posisi politik Gibran Rakabuming Raka yang kini dinilainya berada dalam pusaran ketidakpastian kekuasaan. Ketua Dewan Direksi GREAT Institute, Syahganda Nainggolan menyebutkan, Joko Widodo (Jokowi) keliru karena memaksakan anaknya untuk masuk ke gelanggang politik nasional sebagai Wakil Presiden. “Jokowi memaksakan anaknya, Gibran Rakabuming Raka. Dia masukkan ke dalam sentrum pertarungan, dia pikir bisa bertahan mengontrol anaknya,” ujar Syahganda lewat kanal Youtube Hendri Satrio, Rabu, 12 November 2025. Menurut aktivis senior itu, Jokowi tidak menyadari bahwa politik Indonesia tidak sesederhana yang ia bayangkan. “Dia nggak tahu kalau politik di Indonesia ini bukan hanya dia yang mengerti politik dasamuka—politik dua muka,” sindir Syahganda dikutip melalui rmol. Ia menambahkan, bahkan Presiden Prabowo Subianto pun disebut memahami gaya politik seperti itu. “Kan Prabowo juga bilang sering belajar dari Jokowi. Artinya Prabowo juga mengerti politik dasamuka, dua muka,” ujarnya. Syahganda menilai, strategi Jokowi yang ingin mempertahankan pengaruh kekuasaan melalui anaknya justru berbalik arah. “Dia nggak sangka bahwa dia itu kasih saran kontrol terhadap rezim yang dia pikir rezim keberlanjutan, ternyata tidak. Makanya anaknya sekarang jadi pusaran goyangan-goyangan orang,” jelasnya. Menurutnya, Gibran kini tengah menghadapi situasi politik yang tidak menentu dan kehilangan pijakan kekuasaan. Ia pun menutup dengan nada sindiran yang tajam. “Kemarin Gibran malah memberikan hadiah mancing ikan. Sudah, pokoknya dia bagusan jadi ketua RT aja,” pungkasnya.***

Sidang ke-18 HLC Malaysia-Indonesia Perkuat Stabilitas Kawasan

Sidang ke-18 HLC Malaysia-Indonesia Perkuat Stabilitas Kawasan

Sidang ke-18 High Level Committee (HLC) Malaysia-Indonesia yang dipimpin bersama oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Panglima Angkatan Tentera Malaysia (ATM) Jeneral Tan Sri Mohd Nizam bin Hj Jaffar memperkuat kerja sama pertahanan kedua negara.Panglima TNI menyampaikan apresiasi atas kehadiran Panglima ATM beserta seluruh delegasi Malaysia, serta menegaskan pentingnya forum HLC Malindo sebagai wadah strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan kedua negara.Agenda yang telah terla.. Baca selengkapnya di https://rmol.id/pertahanan/read/2025/11/13/686588/sidang-ke-18-hlc-malaysia-indonesia-perkuat-stabilitas-kawasan