
Buntut Keracunan MBG di Sleman, Izin SPPG Diminta Dicabut
jogja.jpnn.com , YOGYAKARTA - Kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi di Kabupaten Sleman.
jogja.jpnn.com , YOGYAKARTA - Kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi di Kabupaten Sleman.
JPNN.com , BANJARMASIN - Barang-barang ilegal hasil penindakan kepabeanan dan cukai dengan total senilai Rp 1,9 miliar dimusnahkan.
Massa aksi akan melakukan long march menuju gedung Polda Metro Jaya.
JPNN.com , JAKARTA - CEO PT Wahana Media Entertainment, Muchtar P. Simanjuntak , M.BA, mengatakan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal mengarahkan, tetapi juga menumbuhkan potensi orang lain agar berkembang bersama.
GELORA.CO - Influencer sekaligus diaspora Indonesia di Denmark, Salsa Erwina Hutagalung, mengungkap adanya dugaan upaya intimidasi pada keluarganya di Pamulang, Tangerang Selatan, setelah menantang Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni untuk debat terbuka. Salsa menilai langkah itu sebagai bentuk tekanan politik yang tidak seharusnya terjadi di negara demokrasi. “Aku dapet laporan dari wartawan bahwa tim Ahmad Sahroni udah bergerak untuk ke Pamulang. Pamulang itu asal aku di Tangerang Selatan teman-teman, jadi keluarga aku masih pada di Pamulang nih,” kata Salsa melalui unggahan di Instagram pribadinya, Jumat (29/8). Salsa dengan tegas mengingatkan agar tidak ada upaya intimidasi, baik dari pihak Sahroni maupun pihak lain yang berafiliasi dengan pemerintah. “Ahmad Sahroni, sampai kamu berani intimidasi keluarga aku atau ada intimidasi dari teman-teman di parlemen atau pemerintah Indonesia, aku habisin kalian,” ujarnya dengan nada keras. Salsa menegaskan bahwa dirinya bukan orang yang mudah ditekan, apalagi dengan cara-cara mengancam keluarganya di tanah air. Ia menilai tindakan tersebut justru akan menambah buruk citra demokrasi Indonesia di mata dunia. “Ingat ya, aku bukan orang bodoh dan aku bukan orang miskin. Sampai kalian berani-berani mengganggu keluarga aku di Indonesia, akan aku cari support internasional, aku gulingkan kalian,” tegasnya. Menurutnya, keberanian bicara di ruang publik seharusnya dijawab dengan diskusi sehat, bukan serangan personal apalagi menyasar keluarga. Salsa pun mengaku dirinya memiliki jejaring internasional yang bisa dimanfaatkan bila ancaman tersebut benar-benar terjadi. “Hati-hati kalian ya, aku adalah lulusan hubungan internasional dan aku adalah bisnis development yang sangat andal di dunia. Jadi untuk sekedar mendapatkan support dari dunia internasional, nggak susah buat aku,” ungkap Salsa. Salsa menambahkan, sebagai diaspora dirinya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menyuarakan hal-hal yang dianggap janggal dalam politik Indonesia. Ia pun menegaskan tidak takut dengan segala bentuk ancaman yang muncul akibat kritiknya terhadap elit politik. “Kalau kalian benar-benar negarawan, ayo hadapi aku di ruang debat terbuka, bukan dengan menekan keluargaku. Itu cara pengecut dan harus dihentikan. Demokrasi kita jangan sampai mati karena ulah segelintir orang,” pungkasnya. Sumber: jawapos
Mahkamah Konstitusi (MK) resmi memutuskan bahwa wakil menteri (wamen) dilarang merangkap jabatan, termasuk sebagai komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sejumlah massa yang terlibat aksi di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, pada Jumat 29 Agustus membubarkan diri usai dilakukan mediasi oleh pihak kepolisian dan TNI
Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman Affan Kurniawan, driver ojek online (ojol) yang meninggal dunia usai terlindas kendaraan taktis (rantis) di kawasan Jakarta, Kamis (29/8/2025).
Ketahui arti kode 1312 ACAB yang sering muncul dalam demonstrasi.
Perpaduan indulgence dan natural goodness, akan hadir melalui kolaborasi Hometown dan Re.juve mulai 1 September 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Maluku bersama Bea Cukai Ambon memusnahkan barang yang menjadi milik negara (BMMN) berupa rokok dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA) ilegal...
Profesor antropologi Universitas South Florida mengubah data ilmiah tentang krisis tiram di Florida menjadi musik jazz berjudul Oysters Ain’t Safe.
Sebanyak empat korban luka dalam aksi demonstrasi di Jakarta, Kamis (28/8) masih dirawat di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat.
GELORA.CO - Demo besar ribuan gabungan mahasiswa dan buruh dalam dua hari terakhir ini di gedung DPR RI telah menelan korban jiwa. Seorang buruh pengemudi ojek online (ojol), jadi korban tewas dilindas mobil rantis barracuda milik Brimob, yang melaju kencang ditengah pengunjuk rasa, di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat. Sementara puluhan lainnya luka-luka. Menanggapi demo menuntut pembubaran DPR RI yang semakin besar ini, konten kreator, Ferry Irwandi, menyebut semua bermula dari mulut Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, yang dinilai mempunyai andil besar dalam kekacauan yang terjadi akhir-akhir ini. "Ingat @ahmadsahroni88 mulut sampah anda punya andil yang besar dari semua rangkaian buruk dan duka ini. nyawa yang melayang, korban yang terluka dan keluarga yang ditinggalkan," tulis Ferry dalam kolom caption postingan terbarunya, yanh diikutip, Jumat (29/8/2025). Ferry juga mengatakan tidak peduli seberapa powerfull, kaya, dan orang yang telah dipenjarakan Sahroni. "Anda adalah salah satu pihak yang harus bertanggung jawab atas semua kekacauan ini. Camkan itu baik-baik," tutupnya. Ferry ingin dipertemukan dengan Sahroni baik di meja podcast maupun pengadilan. Fyi, gengs! Sebelumnya, Sahroni menyebut orang tolol sedunia kepada orang-orang yang meminta DPR bubar. Masyarakat tidak bisa menerima pernyataan Sahroni yang dinilai telah menghina dan menginjak-injak harga diri rakyat Indonesia. Apalagi baru-baru ini kemarahan rakyat memuncak gara-gara perilaku sejumlah anggota DPR yang tidak empati dengan situasi ekonomi rakyat. Selain itu, warganet juga meyinggung sejumlah anggota DPR RI yang kerap menantangi rakyat seperti Eko Patrio atau Eko Hendro Purnomo dan Uya Kuya atau pemilik nama asli Surya Utama. Keduanya sempat mempelopori joget di gedung DPRD usai sidang paripurna, meski jadi sororan warga di media sosial, keduanya tak merasah bersalah, justru membuay konten yang seolah-olah nantangi rakyat.*** Sumber: metro
jatim.jpnn.com , SURABAYA - Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan mengaku kecewa dengan besaran restitusi atau uang ganti rugi yang telah diberikan pada Kamis (28/8) di Surabaya.