Semangat Kepahlawanan Jadi Inspirasi Asabri Melayani Peserta

Semangat Kepahlawanan Jadi Inspirasi Asabri Melayani Peserta

PT Asabri (Persero) memperingati Hari Pahlawan Tahun 2025 dengan penuh khidmat dan semangat kebangsaan. Bagi pengelola asuransi sosial ini, semangat kepahlawanan menjadi inspirasi untuk terus berkomitmen menjadi pelindung kesejahteraan peserta yang mengabdi tanpa pamrih bagi bangsa dan negara.Setiap peserta Asabri adalah pahlawan dalam tugasnya. Mereka berjuang menjaga kedaulatan, keamanan, dan ketertiban bangsa. Sebagai bentuk kepedulian dan penghormatan, Asabri berkomitmen untuk terus memberi.. Baca selengkapnya di https://rmol.id/politik/read/2025/11/10/686298/semangat-kepahlawanan-jadi-inspirasi-asabri-melayani-peserta

Buka Suara Soal Isu Merger, GoTo: Belum Ada Kesepakatan

Buka Suara Soal Isu Merger, GoTo: Belum Ada Kesepakatan

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) buka suara menanggapi rumor merger dengan Grab yang belakangan ramai diperbincangkan publik. Manajemen menegaskan belum ada keputusan maupun kesepakatan terkait isu merger dua raksasa ride-hailing tersebut.Direktur Legal dan Group Corporate Secretary GoTo, R.A. Koesoemohadiani, menjelaskan fokus perusahaan saat ini tetap pada eksekusi strategi bisnis dan tata kelola yang baik demi menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.Hingga saat i.. Baca selengkapnya di https://rmol.id/bisnis/read/2025/11/10/686297/buka-suara-soal-isu-merger-goto-belum-ada-kesepakatan

KPK Ungkap Modus Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh: Tanah Negara Dijual ke Negara, Harusnya Tak Perlu Bayar

KPK Ungkap Modus Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh: Tanah Negara Dijual ke Negara, Harusnya Tak Perlu Bayar

GELORA.CO - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan modus dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Modusnya yakni, pembebasan lahan proyek dengan mark up harga hingga penjualan tanah negara. Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan, penyelidikan kasus tersebut sudah berlangsung sejak awal 2025. "Harusnya negara membeli tanah itu dengan harga 10, kemudian harus membeli dengan harga 100, balikin. Ini di proses pengadaan lahannya. Ini tidak dalam proyeknya tersebut," ujar Asep kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin 10 November 2025. "Karena itu kan dibagi beberapa segmen, ini segmen di pengadaan yang ditangani," imbuh Asep. Adapun, pengadaan lahan tersebut mulai dari Halim, Jakarta hingga Tegalluar, Bandung. "Ada oknum-oknum di mana dia yang bersangkutan itu yang seharusnya ini milik negara, tapi dijual lagi ke negara," ujarnya. Dalam aturannya, tanah milik negara yang akan digunakan untuk proyek pemerintah tidak perlu bayar alias gratis. "Di sana ada terindikasi tindak pidana korupsi, ada lahan-lahan milik negara, ada lahan yang kemudian dijual tidak sesuai dengan harga pasar dan jauh lebih tinggi dan lain-lain," ujarnya. "Nah, kerugian dari sisi pembebasan lahan ini yang sedang kita kejar, dan kita akan kembalikan kepada negara," sambungnya. Sebelumnya, Asep mengatakan pihaknya mulai usut dugaan mark up anggaran proyek pembangunan infrastruktur kereta cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh. “Saat ini sudah pada tahap penyelidikan,” kata Asep kepada wartawan di Jakarta, Senin, 27 Oktober 2025. Namun, Asep belum bersedia menyampaikan lebih detail perkara tersebut karena penyelidikan yang dilakukan lembaga antirasuap bersifat tertutup. Adapun, ikhwal dugaan penggelembungan (markup) anggaran Whoosh sempat disampaikan mantan Menkopolhukam, Mahfud MD, melalui akun siniarnya di YouTube-nya. Mahfud menyebut biaya pembangunan inftastruktur Whoosh di Indonesia senilai US$52 juta per kilometer (km). Sedangkan perhitungan pihak China hanya sekitar US$17-18 juta. Menurut Mahfud, diduga terjadi penggelembungan sebanyak 3 kali kipat. "Ini siapa yang menaikkan? Uangnya ke mana?" ucap dia.*** Sumber: konteks