Mustahil Jokowi Cabut Laporan Tuduhan Ijazah Palsu

Mustahil Jokowi Cabut Laporan Tuduhan Ijazah Palsu

GELORA.CO -Kasus tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang menjerat Roy Suryo cs diperkirakan akan terus menggelinding hingga pengadilan. "Rasanya tak elok juga laporan Jokowi terkatung-katung tanpa kejelasan. Untuk mencabutnya sudah mustahil pula, karena polemik dan sakwasangka seputar dugaan ijazah palsu ini sudah terlalu tebal dan meluas. Tak mudah untuk ditarik begitu saja," kata Direktur ABC Riset & Consulting Erizal melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin 10 November 2025. Menurut Erizal,  penetapan tersangka Roy Suryo cs itu sudah tepat dan tak perlu pula digugat lewat praperadilan, kalau ingin langsung ke substansi masalah. Tapi itu haknya tersangka pula yang dijamin Undang-Undang. "Penetapan Roy Suryo cs sebetulnya kesempatan pula untuk menguji keilmuannya," kata Erizal. Erizal melanjutkan, hal ini adalah langkah awal dan bukanlah langkah akhir bagi terungkapnya kebenaran soal dugaan ijazah palsu Jokowi itu. Sebab, penyidik masih harus memeriksa lagi Roy Suryo Cs sebelum diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum. Kalau pihak Kejaksaan cepat menyetujui akan cepat berlayar. Tapi kalau lambat, bukti-bukti dinilai belum mencukupi, maka akan butuh waktu lagi. Ini ujian juga bagi Kepolisian. "Sebab, Jaksa tentu tak akan mau masuk pengadilan dengan bukti-bukti yang mentah, sementara kasus ini mendapat sorotan orang satu republik," kata Erizal. Sumber: RMOL

Gibran Nggak Gentle Hadapi Kasus Ijazah

Gibran Nggak Gentle Hadapi Kasus Ijazah

GELORA.CO -Persoalan ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) yang disoal publik, seharusnya dihadapi Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dengan memberikan keterangan sejelas-jelasnya di muka umum. Hal tersebut disampaikan politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Panda Nababan, saat ditemui RMOL, di kawasan Tebet, Jakarta Pusat, Minggu 9 November 2025. Panda memandang, persoalan ijazah SMA Gibran yang disoal Roy Suryo cs hingga mengkonfirmasi langsung ke UTS Insearch Sydney, Australia, akan terus membesar jika dibiarkan. "Satu, supaya tidak menjadi bola liar, kemudian lebih bertanggung jawab, begitu. Apalagi sekarang posisinya sebagai Wapres," kata Panda dikutip Senin 10 November 2025. Lebih lanjut, Panda meyakini Gibran akan terus dirundung masalah jika persoalan ijazah tidak segera diredam melalui pernyataan resminya ke publik. "Saya begini-begini udah rakyat, juga tenang (kalau Gibran menyampaikan keterangan ke publik). Tapi kalau dibiarkan gantung gitu, bergulir, ditafsir-tafsirkan, kalau menurut pendapatku," demikian Panda. Sumber: RMOL

Arif Satria Resmi Dilantik Jadi Kepala BRIN, Didampingi Amarulla Octavian

Arif Satria Resmi Dilantik Jadi Kepala BRIN, Didampingi Amarulla Octavian

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Kepala dan Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang baru dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, Jakarta, Senin, 10 November 2025.Pelantikan tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden RI Nomor 123/P Tahun 2025, yang menetapkan Rektor IPB Prof. Arif Satria sebagai Kepala BRIN, dan Laksamana Madya TNI (Purn.) Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian sebagai Wakil Kepala BRIN.Berdasarkan pantauan RMOL, Arif dan Amarulla telah lebih dulu berdiri .. Baca selengkapnya di https://rmol.id/politik/read/2025/11/10/686269/arif-satria-resmi-dilantik-jadi-kepala-brin-didampingi-amarulla-octavian

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hari ini resmi melantik tiga pejabat tinggi negara di Istana Negara, Senin (11/10/2025). Pejabat yang diambil sumpahnya adalah Dr. Dwiarso Budi Santiarto, sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial. Selain itu, Prabowo

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hari ini resmi melantik tiga pejabat tinggi negara di Istana Negara, Senin (11/10/2025). Pejabat yang diambil sumpahnya adalah Dr. Dwiarso Budi Santiarto, sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial. Selain itu, Prabowo

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hari ini resmi melantik tiga pejabat tinggi negara di Istana Negara, Senin (11/10/2025). Pejabat yang diambil sumpahnya adalah Dr. Dwiarso Budi Santiarto, sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial. Selain itu, Prabowo