Baru Diresmikan, Jembatan Hongqi di China Ambruk

Baru Diresmikan, Jembatan Hongqi di China Ambruk

Bagian dari Jembatan Hongqi yang baru diresmikan di Provinsi Sichuan, China, runtuh ke sungai setelah longsor besar pada Selasa sore, 11 November 2025, waktu setempat.Rekaman dramatis di media sosial menunjukkan jembatan yang abru diresmikan awal tahun itu hancur seketika ketika lereng gunung di bawahnya amblas. Pemerintah setempat memastikan tidak ada korban jiwa, namun penyelidikan sedang dilakukan untuk mencari penyebab pasti bencana tersebut.Dikutip dari India TV News, jembatan sepanjang 75.. Baca selengkapnya di https://rmol.id/dunia/read/2025/11/12/686484/baru-diresmikan-jembatan-hongqi-di-china-ambruk

Prabowo Gelar Pertemuan Empat Mata dengan Albanese di Kirribilli House

Prabowo Gelar Pertemuan Empat Mata dengan Albanese di Kirribilli House

Presiden Prabowo Subianto memulai kunjungan singkatnya di Sydney, Australia, dengan melakukan pertemuan empat mata bersama Perdana Menteri Anthony Albanese pada Rabu, 12 November 2025.Menurut laporan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, kunjungan Presiden Prabowo ke Australia merupakan lawatan balasan atas kedatangan PM Albanese ke Jakarta pada Mei lalu, tepat sehari setelah ia kembali terpilih sebagai Perdana Menteri Australia.Setibanya di Kirribilli House, Presiden Prabowo yang tampil dalam.. Baca selengkapnya di https://rmol.id/dunia/read/2025/11/12/686485/prabowo-gelar-pertemuan-empat-mata-dengan-albanese-di-kirribilli-house

Yayasan Sahabat Pedalaman Raih Penghargaan Terbaik Mandaya Awards 2025

Yayasan Sahabat Pedalaman Raih Penghargaan Terbaik Mandaya Awards 2025

Yayasan Sahabat Pedalaman kembali menorehkan prestasi tingkat nasional dengan meraih Juara 1 Mandaya Awards 2025 kategori Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau Non Governmental Organization (NGO). Penghargaan ini menjadi bukti nyata kontribusi Sahabat Pedalaman dalam menghadirkan dampak positif bagi masyarakat di pedalaman, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam membuka akses dan mewujudkan pemerataan bantuan di seluruh pelosok Indonesia. Piala dan piagam penghargaan diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Abdul Muhaimin Iskandar, kepada Direktur Yayasan Sahabat Pedalaman Wafiq Zuhair Muhammad di Plaza BPJamsostek, Jakarta, Kamis (16/10). Mandaya award merupakan ajang apresiasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat untuk para penggerak, baik lembaga atau individu yang berhasil mengimplementasikan praktik terbaik dalam penguatan kapasitas dan kemandirian masyarakat. “Mandaya bukan sekadar penghargaan, tapi simbol perubahan paradigma: dari bantuan menjadi pemberdayaan, dari program menjadi gerakan, dari ide menjadi dampak nyata,” tegas Abdul Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin. Melalui Program Jembatan Pelosok Negeri, Sahabat Pedalaman telah membantu puluhan ribu masyarakat di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) Indonesia yang selama ini menghadapi kesulitan akses akibat ketiadaan jembatan. Kini, anak-anak tak lagi harus menyeberang sungai menggunakan perahu kecil atau melawan arus yang deras untuk pergi ke sekolah. Para petani dan pekebun kini lebih mudah mengantarkan hasil panennya ke pasar, sementara warga yang sebelumnya terisolasi saat hujan deras dapat kembali beraktivitas dengan aman. “Kami berharap program ini bisa jadi jembatan harapan untuk masyarakat di pedalaman agar terus bisa bergerak maju, berkembang dan memiliki daya saing. Lebih dari itu, kami ingin masyarakat di pedalaman dapat tumbuh setara dengan masyarakat di kota dalam setiap akses dan kesempatan,” ujar Wafiq. Menurut Wafiq, penghargaan ini bukan sekadar bentuk apresiasi, tetapi juga menjadi penyemangat bagi Sahabat Pedalaman untuk terus berkontribusi dan menebarkan manfaat yang lebih luas hingga ke seluruh pelosok Indonesia. Ia turut menyampaikan terima kasih kepada para donatur, mitra, serta berbagai pihak yang telah mendukung dan mensukseskan setiap program Sahabat Pedalaman, sehingga lembaga ini dapat terus berkembang dan memberi dampak nyata bagi masyarakat. “Penghargaan ini akan menjadi salah satu pengingat bagi kami untuk terus bergerak, untuk mewujudkan pedalaman yang lebih berdaya, mandiri, dan maju,” pungkas Wafiq. (*)