KPK Amankan Dokumen Anggaran di Kantor Gubernur Riau Abdul Wahid

KPK Amankan Dokumen Anggaran di Kantor Gubernur Riau Abdul Wahid

GELORA.CO -Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di kantor Gubernur Riau, Abdul Wahid (AW), pada Senin, 10 November 2025. Penggeledahan ini terkait kasus dugaan pemerasan dalam penganggaran proyek di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR PKPP) Provinsi Riau. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi bahwa dalam penggeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik yang berkaitan erat dengan dokumen anggaran Pemerintah Provinsi Riau. "Dalam penggeledahan tersebut, penyidik mengamankan sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik (BBE), di antaranya yang terkait dengan dokumen anggaran Pemprov Riau," kata Budi kepada wartawan, Selasa pagi, 11 November 2025. Selain itu kata Budi, tim penyidik juga melakukan pemeriksaan terhadap Sekda dan Kabag Protokol Pemprov Riau. 'Dalam proses penanganan perkara ini, KPK mengimbau agar para pihak kooperatif dan masyarakat Provinsi Riau untuk terus aktif dalam mendukung efektivitas penegakan hukum dugaan tindak pidana korupsi tersebut," pungkas Budi. Kasus ini bermula dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Senin, 3 November 2025. KPK telah menetapkan dan menahan tiga tersangka utama yaitu Abdul Wahid (AW) selaku Gubernur Riau, M Arief Setiawan (MAS), selaku Kepala Dinas PUPR PKPP Pemprov Riau, dan Dani M Nursalam (DAN), selaku Tenaga Ahli Gubernur Riau. Kasus ini melibatkan dugaan pemerasan yang dikenal di kalangan Dinas PUPR PKPP Riau sebagai jatah preman. Para Kepala UPT di Dinas PUPR PKPP diwajibkan menyetor fee kepada Gubernur Wahid atas penambahan anggaran proyek jalan dan jembatan tahun 2025 yang naik dari Rp71,6 miliar menjadi Rp177,4 miliar. Awalnya, di salah satu kafe Pekanbaru, dibahas permintaan fee 2,5 persen. Namun, M. Arief Setiawan, yang bertindak mewakili Gubernur Wahid, meminta fee dinaikkan menjadi 5 persen dari total kenaikan anggaran, atau setara Rp7 miliar. Kepala UPT yang tidak menuruti perintah ini diancam akan dicopot atau dimutasi dari jabatannya. Dari Juni hingga November 2025, setidaknya terjadi tiga kali setoran. Total uang yang diserahkan dari Kepala UPT mencapai Rp4,05 miliar. Sumber: RMOL

Terungkap: Bom di SMAN 72 Jakarta Rakitan Siswa Sendiri

Terungkap: Bom di SMAN 72 Jakarta Rakitan Siswa Sendiri

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengumumkan hasil penyelidikan terbaru terkait insiden ledakan bom di area Masjid SMAN 72 Jakarta Utara.Densus 88 memastikan bahwa bahan peledak merupakan bom rakitan sendiri (otodidak) yang dibuat oleh terduga pelaku yang ternyata adalah siswa di sekolah tersebut.Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana, membenarkan temuan ini.Betul merakit sendiri, ujar Mayndra Eka kepada wartawan di Jakarta, Senin 10 November 2025.Lebih lan.. Baca selengkapnya di https://rmol.id/read/2025/11/11/686348/terungkap-bom-di-sman-72-jakarta-rakitan-siswa-sendiri

Terungkap: Bom di SMAN 72 Jakarta Rakitan Siswa Sendiri

Terungkap: Bom di SMAN 72 Jakarta Rakitan Siswa Sendiri

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengumumkan hasil penyelidikan terbaru terkait insiden ledakan bom di area Masjid SMAN 72 Jakarta Utara.Densus 88 memastikan bahwa bahan peledak merupakan bom rakitan sendiri (otodidak) yang dibuat oleh terduga pelaku yang ternyata adalah siswa di sekolah tersebut.Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana, membenarkan temuan ini.Betul merakit sendiri, ujar Mayndra Eka kepada wartawan di Jakarta, Senin 10 November 2025.Lebih lan.. Baca selengkapnya di https://rmol.id/read/2025/11/11/686348/terungkap-bom-di-sman-72-jakarta-rakitan-siswa-sendiri

Mengintip proses pembuatan Batik Khas Kudus, dari Batik Tulis yang tembus hingga motif khas seperti Batik Kretek. Setiap helai adalah karya seni! Yuk, tonton video ini dan dukung lestarinya warisan Batik Kudus!

Saksikan #Journey episode "Jelajah Alam & Budaya Kudus" hanya di

Mengintip proses pembuatan Batik Khas Kudus, dari Batik Tulis yang tembus hingga motif khas seperti Batik Kretek. Setiap helai adalah karya seni! Yuk, tonton video ini dan dukung lestarinya warisan Batik Kudus! Saksikan #Journey episode "Jelajah Alam & Budaya Kudus" hanya di

Mengintip proses pembuatan Batik Khas Kudus, dari Batik Tulis yang tembus hingga motif khas seperti Batik Kretek. Setiap helai adalah karya seni! Yuk, tonton video ini dan dukung lestarinya warisan Batik Kudus! Saksikan #Journey episode "Jelajah Alam & Budaya Kudus" hanya di

Soeharto hingga Marsinah Dapat Rp57 Juta per Tahun dari Pemerintah

Soeharto hingga Marsinah Dapat Rp57 Juta per Tahun dari Pemerintah

GELORA.CO -Pemerintah memastikan adanya dukungan tahunan bagi keluarga para tokoh yang baru dianugerahi gelar Pahlawan Nasional tahun 2025. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjelaskan bahwa dukungan tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan negara atas jasa besar para pahlawan, bukan semata-mata dilihat dari nilainya. “Ya ada dukungan lah, tapi itu sebagai bagian dari bentuk silaturahmi. Kalau dilihat nilainya tidak terlalu banyak, tapi ini bagian untuk menghormati, menghargai sehingga keluarga bisa terus membangun semangat dari para pahlawan. Kita beri dukungan 57 juta per tahun,” ujar Gus Ipul dalam keterangan di Jakarta, seperti dikutip Selasa, 11 November 2025. Ia menegaskan bahwa bantuan tersebut jangan dipahami sebagai nilai materi semata. “Ya nggak banyak, tapi mohon jangan dilihat nilainya, tapi untuk menyambung silaturahmi,” sambungnya. Dukungan tersebut diberikan kepada keluarga 10 tokoh yang pada 10 November 2025 ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Keputusan Presiden Nomor 116/TK/2025. Mereka adalah: 1. Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid (Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam) 2. Almarhum Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto (Bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik) 3. Almarhumah Marsinah (Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan) 4. Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Bidang Perjuangan Hukum dan Politik) 5. Almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam) 6. ?Almarhum Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Bidang Perjuangan Bersenjata) 7. Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin (Bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi) 8. Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam) 9. Almarhum Tuan Rondahaim Saragih (Bidang Perjuangan Bersenjata) 10. Almarhum Zainal Abidin Syah (Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi) Penganugerahan berlangsung pada upacara kenegaraan di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 November 2025, bertepatan dengan Hari Pahlawan. Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung prosesi yang dimulai dengan menyanyikan Indonesia Raya, mengheningkan cipta, hingga penyerahan gelar kepada keluarga para tokoh Sumber: RMOL