Jokowi Tertawa Terbahak-bahak saat Pengacara Eggi Sudjana Merinding Akui Ijazahnya Asli: Ya Memang

Elida Netti, kuasa hukum dari Eggi Sudjana, mengungkapkan momen emosional saat menghadiri gelar perkara khusus terkait kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di

Jokowi Tertawa Terbahak-bahak saat Pengacara Eggi Sudjana Merinding Akui Ijazahnya Asli: Ya Memang Elida Netti, kuasa hukum dari Eggi Sudjana, mengungkapkan momen emosional saat menghadiri gelar perkara khusus terkait kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di

Jokowi Tertawa Terbahak-bahak saat Pengacara Eggi Sudjana Merinding Akui Ijazahnya Asli: Ya Memang Elida Netti, kuasa hukum dari Eggi Sudjana, mengungkapkan momen emosional saat menghadiri gelar perkara khusus terkait kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di

Kondisi lalu lintas menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor mulai terpantau padat siang ini, Kamis (25/12). Belum ada rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh petugas kepolisian.

Para pengendara masih bisa menggunakan dua jalur di kawasan Simpang Gadog, Kabupaten Bogor.

Kondisi lalu lintas menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor mulai terpantau padat siang ini, Kamis (25/12). Belum ada rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh petugas kepolisian. Para pengendara masih bisa menggunakan dua jalur di kawasan Simpang Gadog, Kabupaten Bogor.

Kondisi lalu lintas menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor mulai terpantau padat siang ini, Kamis (25/12). Belum ada rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh petugas kepolisian. Para pengendara masih bisa menggunakan dua jalur di kawasan Simpang Gadog, Kabupaten Bogor.

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo: Pejabat Harus Tobat

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo: Pejabat Harus Tobat

GELORA.CO -Fenomena banyaknya kepala daerah yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi salah satu materi ceramah Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, dalam Misa Natal 2025 di Gereja Katedral Santa Perawan Maria, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Desember 2025. Dalam ceramahnya, Kardinal Suharyo menyerukan agar para pejabat memohon ampun kepada Tuhan. Ia menyoroti banyaknya kepala daerah yang ditangkap KPK karena diduga terlibat tindak pidana korupsi. “Kalau sekarang kita membaca berita atau melihat televisi hari-hari ini, sudah sekian kali kita membaca berita bupati ini ditangkap KPK, gubernur itu, dan sebagainya. Ini berarti jabatannya tidak digunakan untuk mewujudkan kebaikan bersama. Karena itu, dia harus bertobat,” ujarnya. Kardinal Suharyo menegaskan bahwa pejabat sebagai perwakilan kedaulatan rakyat seharusnya tidak mencederai kepercayaan yang diberikan dengan melakukan korupsi yang pada akhirnya merugikan keuangan negara. Menurutnya, terdapat pemahaman yang keliru dalam memaknai arti “menjabat”, sehingga memengaruhi pola pikir para pejabat yang diberi amanah oleh rakyat. “Kalau seseorang diberi kesempatan untuk menjabat, harapannya bukan sekadar menduduki jabatan. Kursinya diduduki, enak sekali duduk di kursi itu. Tetapi yang utama adalah mengemban amanah,” tuturnya. Ia menambahkan, ada perbedaan mendasar antara menggunakan jabatan untuk kepentingan pribadi dan memangku jabatan demi kepentingan bersama. “Ketika saya menduduki jabatan, saya menggunakan jabatan itu untuk kepentingan saya sendiri. Tetapi ketika saya memangku jabatan, jabatan itu saya pangku untuk kebaikan bersama,” pungkas Suharyo. Sumber: RMOL